Ingat waktu

Selasa, 15 April 2008

Membuat flashdisk aman dari autorun-nya si-virus



Tentunya teman2 semuanya sudah mengetahui bhw virus2 dapat menularkan dirinya ke komputer2 lain dengan media flashdisk. -.-“. Kesal? Sudah pasti! Saya juga merasakan perasaan yang sama ketika komputer saya juga ikut2an kena virus… tapi saya punya cara yang ampuh agar virus yang ada di flashdisk tersebut tidak dapat menularkan dirinya ke komputer lain..

Baiklah saya akan mulai membahasnya sekarang, diawali dengan cara penularan virus lewat media flashdisk. Sebenarnya sangat simple, ketika flashdisk dicolokan kedalam port usb virus yang sedang berjalan tinggal men-copy dirinya sendiri ke dalam flashdisk, dan tidak lupa pula dengan membuat file “autorun.inf” yang letak file-nya kasat mata sehingga tidak dapat dilihat. nah… file inilah yang akan kita edit agar virusnya tidak dapat menjalankan dirinya di komputer kita.

Cara yang pertama dengan mengedit secara manual dengan menggunakan notepad atau wordpad. Diasumsikan flashdisk kita yang telah dicolokan kedalam komputer (yang telah terinfeksi) beralamat “F:\”, maka saya akan mencoba membuka file “F:\autorun.inf” lalu enter. Lalu notepad akan terbuka secara otomatis dengan beberapa mantra didalamnya, setelah itu kita tinggal mengedit mantra tersebut dengan memblock semua mantra tersebut(ctrl+a) lalu hapus(backspace atau del) lalu anda bisa membiarkannya kosong lalu tekan ctrl+s untuk men-savenya. Anda juga bisa menuliskan beberapa puisi indah tentang perdamaian didalamnya ^-^.

Tetapi bang blckflcn, bagaimana jika file tersebut memiliki attribute “read-only”? yang jelas kita tidak dapat mengeditnya secara manual!(aaaaarrrrrgh!!!!). Lalu? Apa yang dapat kita lakukan… bang blckflcn? Gigi dibalas dengan gigi, mata dibalas dengan mata, dan yah… anda benar! MANTRA juga DIBALAS DENGAN MANTRA!! Mantranya sangatlah mudah… saya akan membahasnya secara bertahap sekarang juga :

1)buka aplikasi notepad (tempat dimana kita akan menulis mantra)

2)tuliskan mantra del /a:r f:\autorun.inf” (tnp tanda petik) lalu enter.

3)langkah selajutnya adalah tulis mantra lagi! Mantranya “echo ‘terserah tulisan apa’ >f:\autorun.inf&attrib +r f:\autorun.inf” (tnp tanda petik juga).

4)lalu save file mantra tersebut dengan nama file terserah anda dan path-nya terserah anda juga, tetapi extension-nya harus “.bat”(harus tidak boleh tidak)

5)lalu jalankan file mantra yang baru kita buat tersebut

6)buka explorer

7)pada bagian address tuliskan “F:\autorun.inf”, lalu tekan enter sambil mengucapkan “sim…salabim…”. Maka aplikasi notepad akan muncul lagi sambil menampilkan beberapa tulisan, tetapi yang ini jelas bukan mantra ^-^.

Setelah beberapa step tadi, virus tidak dapat menjalankan dirinya di komputer lain ketika kita mencolokan flashdisk kita kedalam port usb-nya. Tetapi bang blckflcn, virus2 dari komputer yang terinfeksi tersebut masih ada di dalam flashdisk saya. Bagaimana ini? Yah, itu sih bukan tugas saya lagi. Itu sih sudah menjadi tugas anti-virus… saya hanya memberitahukan cara agar virusnya tidak berjalan ketika flashdisk kita dicolokan kedalam port usb pada komputer yang lain… lagian mantra yang saya punya masih belum begitu ampuh untuk membuat virus tidak berjalan di komputer. Oleh karena itu, saya akan belajar tentang mantra2 tersebut di hogwarts agar lebih ampuh. Hehehe… ^-^.

Senin, 14 April 2008



PATH SELECTION (A)
: Untuk memilih dan mengedit path yang dinginkan.

Caranya: aktifkan Path Selection tool, klik pada path yang telah dimaksud. Teknik ini biasa digunakan jika memiliki beberapa path.

Type Tool : Untuk mengetik teks pada sebuah image secara vertikal maupun horizontal.

Caranya: pilih salah satu tipe Type tool (horizontal atau vertikal), pilih jenis font, warna font, dan ukuran font. Anda dapat pula membuat efek teks warped dengan beberapa bentuk pilihan.

Type Mask Tool : Untuk membuat seleksi berbentuk huruf.

Caranya: sama dengan Type tool.

Pen Tool : Untuk membuat path yang dapat digunakan sebagai seleksi maupun alat gambar.

Caranya: aktifkan Pen tool, dan aturlah Option bar untuk menentukan tipenya (Pen tool atau Freeform Pen tool), dan pilih salah satu bentuknya (Shape Layers, Path atau Fill Pixel).

Custom Shape Tool : Untuk membuat bentuk shape tertentu dari daftar yang ditampilkan.

Caranya: sama dengan Pen tool, dan dapat menentukan salah satu bentuk Shape yang diinginkan (Dingbats).

Notes tool : Untuk membuat catatan dan suara yang dapat disertakan dalam image.

Caranya: aktifkan Annotation tool untuk membuat catatan lalu klik dan drag untuk membuat tempat catatan (note). Mulailah mengetikkan beberapa catatan. Perlu diperhatikan, teks dalam catatan tersebut tidak akan tercetak dalam dokumen gambar Anda. Sedangkan untuk membuat notasi berbentuk suara, aktifkan Audio Annotation tool.

Eyedropper Tool : Untuk mengambil sampel warna dalam sebuah image.
Caranya: aktifkan Eyedropper tool, lalu klik pada daerah yang ingin diambil sampel warnanya. Umumnya, Anda hanya dapat mengambil sampel satu warna, namun Anda dapat pula mengambil beberapa sampel warna dengan cara menekan tombol Shift saat memilih warna. Maksimal sampel warna yang diambil secara bersamaan adalah 4.

Hand Tool : Untuk memindahkan sebuah gambar bersama-sama dengan windows.

Caranya: aktifkan Hand tool dan letakkan pada sebuah image. Geser tampilan windows untuk melihat daerah yang tak tampak.

Zoom Tool : Untuk mengatur tampilan (perbesar atau perkecil) image.

Caranya: aktifkan Zoom tool, dan buatlah seleksi untuk memperbesar daerah yang dimaksud. Untuk memperkecil tampilan, tekan tombol Alt sambil mengklik pada daerah yang dimaksud.

Foreground & Background Color : Untuk menentukan warna foreground dan background.

Caranya: klik pada ikon tersebut untuk memilih warna. Secara default, warna foreground & background adalah hitam dan putih. Untuk menukar posisinya, tekan huruf X pada keyoard.

Minggu, 30 Maret 2008

bass TiPz

Gue sering repot kalau memainkan lagu cepat. Misalnya metal atau rock. Yang temponya tinggi. Masalahnya, jari gue suka pegel. Bagaimana caranya biar mainnya tidak meleset?


Musik yang kamu sebut di atas adalah jenis musik yang menuntut stamina tinggi dan kemampuan main bas yang spesifik. Maka dari it,u pengusung jenis musik ini telah melewati fase standar. Yakni latihan jari minimal 2 jam perhari. Plus latihan trading licksjam session, manggung (gigs) dan demo tape. dan pola nada dan beat minimal 2 jam perhari. Jadi, total latihan minimal 4 jam perhari. Itu belum termasuk aplikasi dari hasil latihan seperti

Apa kelebihan bass 5 senar? Bukankah jadi makin susah dimainkan?


Bass lima senar memberikan range yang lebih luas. Terutama nada-nada di bawah senar 4 (E). Range bawah bass lima senar lebih mirip range bawah piano. Soal gampang susahnya adalah masalah kebiasaan. Intinya, tak kenal maka tak sayang.

Bagaimana menentukan nada di bass fretless? Gue pernah coba, tapi sering missed.


Menentukan nada di bass fretless memang lebih sulit ketimbang bass ber-fret. Dan itu menuntut latihan yang lain menyangkut rasa. Kalau punya tekad ingin mahir main bass fretless, biasanya yang dilakukan temen-temen bassis gue adalah memodifikasi bass ber-fret menjadi fretless dengan cara mencabut batang-batang fret di finger board tapi membiarkan garis-garis bekas fret tertanam tetap jelas terlihat. Dengan begitu memudahkan kita berlatih nada bass fretless “jadian-jadian”. Pada akhirnya kita terbiasa sehingga begitu memegang bass fretless asli tanpa sadar kita main tanpa fals.

Rabu, 27 Februari 2008

DAPET “D”???

Padahal gw ngerasa bisa pas UTS dan UAS apalagi pas UAS 90% gw yakin jawaban gw bener. Lagian gw juga selalu ngerjain tugas yang dikasih dan kehadiran gw 100% pada semester itu. Hampir ngga bisa dipercaya, salah satu mata kuliah yang menurut gw ga susah-susah banget malah dapet “D”. Emang sih selama gw kuliah di sini dosen mata kuliah yang ini nih adalah salah satu dosen yang lumayan “makan ati”.

Gimana ngga “makan ati”. Salah satu temen gw yang komplain masalah nilai sama dia,,, malah dikasih jawaban yang seenak dengkulmu. Dia jawab “udah terima aja itu emang nasib kamu”. Padahal emang ada yang janggal pada penilaiannya. Semua mahasiswa dikelas, yang absennya ada dibawah termasuk gw itu semua dapet “D”. Malah ada yang dapet “E”.

Akhirnya salah satu temen gw yang dapet “D” lapor ke BAAK. Dia dikasih Tau sama pihak BAAK bahwa nilai UTSnya “0”. Padahal dia masuk pas UTS. Itu berarti emang ada kesalahan pada input nilai. Jadi bingung,,, yang “ngga becus” sebenernya BAAK apa dosen yang bersangkutan. Tapi untungnya kami yang dapet nilai D bisa memperbaiki nilai tanpa Ujian Mandiri.

Virtual Earth